Kamis, 10 Januari 2019

Royal cokelat cafe


Royal Cokelat Café, Pioner Milkshake Pertama di Sukoharjo



Sukoharjo-
Royal Cokelat Café didirikan oleh Arif Tirtana pada bulan februari tahun 2015, Aif Tirtana terinspirasi di Mr. Jhon yang berjualan milkshake di Amerika. Konsep Royal Cokelat ini adalah café yang menyajikan berbagai menu minuman milkshake dan beberapa camilan untuk menemani para pengunjung.
Royal Cokelat Café memiliki design interior yang klasik dan nyaman untuk menghabiskan waktu bersama teman maupun keluarga. Para pramusaji juga akan menyapa dan melayani pengunjung. Royal Cokelat Café memiliki target pasar yang besar karena milkshake dapat dinikmati oleh berbagai kalangan dari anak-anak, remaja, hingga orang dewasa.
Royal Cokelat Café berada di  lokasi yang cukup strategis terletak dijantung kota Sukoharjo sehingga dapat di akses dengan mudah beralamat di jalan Moewardi,Balesari Gayam kecamatan Sukharjo Kabupaten Sukoharjo
Royal Cokelat Café memiliki menu andalan yaitu Royal Chococip Milkshake, Cocoking Milkshake dan Strawbery Milkshake dan beberapa camilan seperti Roti Bakar Nutella dan Cake Oreo Moon dan masih banyak lagi menu makanan maupun camilan yang bisa dinikmati para pengunjung

Rabu, 09 Januari 2019

Gendar Pecel Kuliner Khas Jawa Tengah

Gendar Pecel, Kuliner Khas Jawa Tengah Yang Hampir Punah






SUKOHARJO.
Gendar Pecel adalah makanan tradisional murah meriah yang cukup populer di Sukoharjo,wonogiri, dan Solo. Seperti halnya Jenang Pecel, Gendar Pecel juga merupakan salah satu bentuk inovasi olahan pecel sayuran. Aneka sayuran berbalut bumbu kacang disajikan bersama gendar, olahan nasi semacam lontong tetapi dengan tekstur yang jauh lebih kenyal dan rasa gurih. Sayuran dalam Gendar Pecel bisa bervariasi, tergantung selera dan ketersediaan. Yang sering digunakan antara lain :kecambah, kenikir, kecipir, bunga turi, kol, bayam, dan daun adas. Gendar Pecel biasanya dijajakan di pasar-pasar tradisional maupun keliling perkampungan.

D Sukoharjo Gendar Pecel masih bisa dijumpai dipasar tradisional. Tempat ini sangat populer dengan pecel , disajikan dalam pincuk daun pisang. Gendar Pecel di Sukoharjo juga mempunyai ciri khasnya sendiri, yakni diberi tambahan bongko. Bongko terbuat dari bahan dasar kacang tolo dan kelapa parut. Bahan-bahan tersebut dibumbui, dibungkus kecil-kecil dengan daun pisang, kemudian dikukus. Kehadiran bongko dalam Gendar Pecel memberi rasa gurih ketika disantap.Tetapi  penjual gendar  pecel ini buka hanya dari jam 6 pagi hingga jam 10 pagi.
Sayangnya penjual Gendar Pecel kini mulai sulit dijumpai. Di pasar-pasar tradisional mungkin hanya terdapat satu-dua penjual Gendar Pecel saja. Warung-warung makan agaknya kurang berminat menjadikan kuliner ndeso ini sebagai menu utama, barangkali karena pembuatan gendar yang memang agak merepotkan.

Es Dawet Lumayan

 UNIKNYA KULINER KHAS INDONESIA
ES DAWET “LUMAYAN”





Add caption

Sukoharjo - Es Dawet merupakan minuman khas Jawa yang terbuat dari tepung beras ataupun tepung beras ketan, disajikan dengan es parut serta gula merah cair dan santan. Rasanya yang segar dan lengit membuat sering kangen untuk kembali meminumnya dan sangat cocok untuk dinikmati saat musim panas, berkumpul bersama keluarga atau teman - teman. Dawet adalah minuman khas dari kota Banjarnegara. Seiring perkembangan zaman, Es dawet menyebar ke seluruh kota mulai dari Kota Semarang, Solo, Jakarta, Bandung, dan kota lainnya.

Berbeda dengan es cendol, Es cendol berasal dari Sunda yaitu Bandung, sedangkan Es dawet berasal dari Tanah Jawa yaitu Banjarnegara dan mempunyai citrarasa tersendiri,dari ramuan – ramuan khusus yang dikombinasikan sehingga membuat siapa saja yang mencobanya pasti ketagihan. Perbedaannya adalah pada bahan dasar es cendol dulunya terbuat dari tepung hunkwe, Sedangkan bahan dasar es dawet dulunya terbuat dari tepung beras ataupun tepung beras ketan.Wangi daun suji dan hijaunya alami sangat menyegarkan. Juruh dawet, kadang saat musimnya ditambah nangka atau durian, kedua buah ini menambah kelezatan dan aroma dawet.

Dawet ini berwarna hijau karena saat membuat airnya menggunakan air perasan daun pandan dan suji. Minuman yang terdiri dari santan, air gula jawa atau juruh dan isi dawet yang terbuat dari tepung beras dan sedikit tepung pohon aren atau disebut tepung gelang.
Salah satu kuliner yang wajib dicoba adalah es dawet “lumayan” ini, anda bisa menemukan minuman ini di pasar Sukoharjo  seperti di pasar Ir.soekarno yang di jual oleh bapak Harno Marimin yang sudah berjualan sejak 20 tahun lebih, alasan Bapak Harno Marimin ini berjualan es dawet untuk perekonomian sehari-harinya dan berjualan dari pukul 09:00 WIB sampai 15:00 WIB.”Perasaan saya berjualan es dawet sampai saat ini enak enak saja namanya orang usaha”kata Bapak Harno Harimin. Untuk satu gelasnya dibandrol seharga Rp 4.000,00.





“lezat,rasanya manis,gurih,agak legit, serta menyegarkan dan sangat cocok diminum pada saat cuaca panas dan harganya tergolong murah” kata seorang pembeli bernama Siti Rokhimah.
Es dawet cincau merupakan minuman tradisional khas jawa barat. minuman ini biasanya disajikan dalam gelas. Dawetnya berwarna merah, cendol dan juga cincau yang terbuat dari bahan asli yaitu daun suji.
Es dawet cincau ini dikonsumsi dengan kuah santan, air gula, cincau, cendol dan memakai es batu sehingga menjadi lebih segar. Untuk satu gelasnya dibandrol seharga Rp 4.000,00.
Salah satu kuliner yang wajib dicoba adalah es dawet khas jawa barat, anda bisa menemukan minuman ini di pasar Sukoharjo  seperti di pasar Ir.soekarno yang di jual oleh bapak agus.